Unik! Keindahan 3 Masjid Pink dari Mancanegara, Termasuk indonesia

Masjid menjadi tempat ibadah bagi umat muslim. Selain itu juga berbagai kegiatan keagamaan, hingga wisata religi yang menarik untuk dikunjungi. Selama ini pasti kerap kali Anda melihat masjid berwarna natural, seperti putih, hijau, biru, krem, atau perpaduannya. Ternyata, ada masjid unik dengan warna pink alias merah muda, lho.
Beberapa masjid pink di dunia ini memiliki arsitektur unik dengan makna mendalam. Anda wajib ke sini, sih!
- Masjid Dimaukom, Filipina

Sumber: pexels.com
Masjid Dimaukom yang berlokasi di Datu Saudi Ampatuan, Provinsi Maguindanao, Filipina Masjid ini dikenal sebagai Masjid Merah Jambu (Pink Mosque) dibangun pada 2011 saat Samsodin Dimaukom menjabat sebagai wali kota, masjid ini didirikan dengan bantuan dana pribadi Dimaukom, dan namanya pun diambil dari nama sang wali kota.
Tanah tempat masjid berdiri merupakan sumbangan dari keluarga Dimaukom sebagai hadiah bagi masyarakat Maguindanao. Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini diharapkan dapat menjadi tujuan wisata religi bagi umat Muslim di Filipina maupun negara-negara tetangga yang mayoritas berpenduduk Muslim, seperti Brunei Darussalam, Malaysia, dan Indonesia.
Resmi dibuka pada 2014, warna merah muda dipilih untuk mencat masjid ini dengan alasan tertentu. Selain karena Samsodin Dimaukom dan istrinya menyukai warna ini, merah muda juga dipilih sebagai simbol perdamaian dan cinta khususnya cinta kepada Tuhan, sesama, dan negara.
Pembangunan masjid ini melibatkan para pekerja dari kalangan non-Muslim yang berpartisipasi secara sukarela tanpa bayaran, menjadikan masjid ini sebagai simbol toleransi antaragama.
Secara arsitektur, Masjid Dimaukom memiliki 13 kubah, dengan salah satunya berukuran paling besar, serta dua menara berwarna merah muda dengan puncak kubah. Aksen emas pada masjid ini menambah kesan megah dengan pantulan cahaya.
Pada pintu gerbang masjid terdapat kaligrafi yang berbunyi “La ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah,” dengan tulisan “Ahlan Wasahlan” sebagai sambutan selamat datang di bawahnya. Gerbang bernuansa merah muda ini membuatnya mudah dikenali dari kejauhan.
- Masjid Universiti Malaysia Sabah (UMS), Malaysia

Sumber: commons.wikimedia.org
Malaysia, negara Asia Tenggara lain yang memiliki masjid bernuansa merah muda, berdiri Masjid Universiti Malaysia Sabah (UMS) yang berlokasi di Jalan UMS, Kota Kinabalu, Sabah. Masjid ini menggabungkan warna merah muda dengan aksen merah bata yang mencolok.
Diresmikan pada 29 November 2002 oleh Tun Datuk Seri Panglima Haji Sakaran Dandai saat ia menjabat sebagai Presiden Negara Sabah, masjid ini mengusung gaya arsitektur Timur Tengah. Struktur bangunan terdiri dari tiga lantai yang dilengkapi dengan empat kubah kecil dan satu kubah utama. Di dalamnya terdapat ruang salat untuk pria dan wanita, kantor tata usaha, tempat wudhu, dan ruangan untuk ceramah.
Walaupun merupakan masjid kampus, masjid ini juga terbuka untuk umum. Jamaah dan warga sekitar, termasuk yang bekerja di Putrajaya dan Sabah, dapat beribadah di sini, khususnya pada hari Jumat.
- Masjid Besar An-Nur, Indonesia

Sumber:googlemaps
Apakah Kamu tahu, kalau Indonesia juga punya masjid berwarna merah muda? Masjid Besar An-Nur terletak di Jalan Wisata Bahari Kawal. Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Masjid ini berjarak dari jalan raya menuju Pantai Trikora sekitar 50 meter, tepat di sebelah Kantor Camat Gunung Kijang.
Masjid yang juga dikenal sebagai Masjid Raya Annur ini dibangun pada 2009 oleh Ansar Ahmad yang saat itu menjabat sebagai Bupati Bintan. Luas bangunan masjid mencapai 1.000 meter persegi, yang dapat menampung sekitar 1.500 jemaah. Pembangunannya sempat berhenti pada 2010 dan kembali dilanjut pada 2011.
Warna merah muda pada masjid ini terinspirasi dari Masjid Putra, Malaysia, atas usulan Ansar Ahmad. Terdapat 9 tiang dalam masjid, 9 anak tangga, 9 kubah, dan 9 jendela yang diambil dari Wali Songo selaku penyebar agama Islam di Indonesia. Filosofi lainnya dapat dilihat pada 25 lubang pada kubah yang mengacu pada nama-nama Rasul dan 99 lubang jendela yang mewakili Asmaul Husna.
Arsitektur masjid ini diadaptasi dari Dubai, Timur Tengah, dan disesuaikan dengan kearifan lokal. Pada luar bangunan terdaapat sejumlah kaligrafi Arab yang menjadi ornament, membuatnya semakin menarik. Pengunjung juga dapat melihat ukiran kaligrafi Arab berwarna emas di sekitar mimbar masjid.






